Durasi pengawetan jamur terompet raja bergantung pada kondisi penyimpanan dan penanganan pascapanen. Berikut adalah protokol optimal yang didukung oleh studi pengawetan makanan (IFT, 2022) dan pedoman USDA:
1. Pendinginan Standar
- Suhu: 0–2°C (±0,5°C)
- Kelembaban: 90–95% Kelembapan Udara
- Kemasan: Kantong polietilen berlubang (5–8 lubang/cm²)
- Umur Simpan:
- Jamur utuh: 12–14 hari (penurunan berat badan <3%)
- Jamur iris: 7–9 hari (jumlah mikroba terkontrol <10⁴ CFU/g)
Faktor Kunci: Konsentrasi CO₂ ≤2000 ppm untuk mencegah respirasi anaerobik.
2. Kemasan Atmosfer Termodifikasi (MAP)
- Komposisi Gas: 5% O₂ + 10% CO₂ + 85% N₂
- Jenis Film: Film laminasi BOPP/PE (OTR: 3000–4000 cm³/m²·24 jam·atm)
- Umur Simpan:
- 18–21 hari (tidak terlihat adanya pencoklatan atau lendir)
- Aktivitas polifenol oksidase berkurang 65%
Validasi:Uji bioluminesensi ATP mengonfirmasi kesegaran (RLU <800).
3. Pra-Pendinginan Vakum + Pembekuan
- Pra-pendinginan: Kurangi suhu inti menjadi 4°C dalam waktu 30 menit
- Pembekuan: IQF pada suhu -35°C → Penyimpanan pada suhu -18°C
- Umur Simpan:
- 10–12 bulan (retensi tekstur >80%)
- Tidak ada kehilangan nutrisi yang signifikan (protein ≥92%, polisakarida ≥88%)
Kontrol Kualitas: Blanching (95°C/2 menit) sebelum pembekuan menghambat pencoklatan enzimatik.
4. Teknologi Pelapis yang Dapat Dimakan
- Formula Pelapis: 1,5% kitosan + 0,2% nano-SiO₂
- Manfaat:
- Menunda pembukaan tutup botol selama 5–7 hari
- Mengurangi laju respirasi hingga 40%
- Mempertahankan kekencangan (gaya tusuk ≥12 N)
Waktu posting: 28 Mei 2025